PEMAIN MASA DEPAN DARI MANGKUBUMI

   TERKAIT
SEPAK BOLA tak pernah kering dari perbincang-an. Olahraga mengolah bo-la dari kaki ke kaki itu sa-ngat akrab di seluruh dunia tak terkecuali di ranah Ta-tar Galuh. Mengbal pun tak bisa dipisahkan dari kehi-dupan masyarakat termasuk kalangan anak-anak.
Saking “gilanya” sepak bola di benak anak-anak, tak jarang waktu mereka banyak tercurah untuk ber-main bola. Terlebih lagi klub masa depan yang diincar mereka seperti PERSITAS TASIKMALAYA saat ini mampu bercokol di Divisi II PSSI, sehingga mampu memotivasi anak-anak terhadap sepak bola.
Salah satu contohnya se-pak terjang Gesha Anggara Pratama (13 tahun) yang saat ini merajut karir di dunia sepak bola di Sekolah Sepak Bola (SSB) Galuh putra tasikmalaya, asrama nyantong Brigif kota tasikmalaya.. Kiprah anak dari dua bersaudara pasangan Ayi mulyana herniwan,SE dan ida parida,S.pd ini merupakan turunan dari ayahnya yang juga mantan pemain sepak bola.
Setelah diasah di SSB Galuh putra tasikmalaya secara profesio-nal, Gesha pun seperti “mutiara” dalam mengolah si kulit bundar. Bocah dari Kelurahan Mangkubumi, Kec. Mangkubumi yang saat ini duduk di bangku Kelas VII SMPN 1 Tasikmalaya itu semakin memancarkan sinarnya di du-nia sepak bola anak-anak kelompok umur 12-13 ta-hun.
Kiprah Gesha cukup menjanjikan sebagai pesebak bola masa depan. Contohnya selama bega-bung di SSB Galuh Putra Tasikmalaya ia mampu mengantar SSB tersebut 6 kali juara di sejumlah event kompetisi. Misalnya Turnamen Sepak Bola Buldozer Cup se-Pri-angan Timur hingga juara piala real good, Piala Wali Kota Banjar, Piala Kawali, hingga berlaga di ajang kompetisi sepak bola anak-anak yakni Festival Danone Nation Cup.
“Ya, kami sebagai orangtuanya akan memberikan dukungan sampai kapan pun. Tentunya kami tetap mengedepankan kewaji-bannya sebagai anak yakni belajar di sekolah,” ujar sang ayah disela-sela latih-an rutin SSB Galuh putra tasikmalaya, Minggu (08/04/12).
Disampaikannya, hobi Gesha pada sepak bola terlihat sejak duduk di bangku TK yang setiap hari ber-main bola di lapangan. “Ke-betulan rumah kami bersebelahan dengan Lapangan Sepak Bola Brigif sehingga ia selalu bermain bola meski anak sebayanya mengajak permainan lain,” tutur Ayi..
 Ayi menyebut, SSB Galuh Putra Tasikmalaya menggunakan metode latihan yang telah disesuaikan dengan standar nasional dan internasional. Latihan tidak hanya dilakukan di lapangan tapi juga ada yang diselenggarakan dalam bentuk kelas. "Yang pasti kami sebagai orang-tuanya tentunya akan selalu memberikan dukungan yang terbaik bagi anak kami,” pungkas Ayi. (Angga TN/”KP”)***